Senin, 17 September 2018

Jack Ma: Saya Ingin Mati di Pantai, Bukan di Kantor

Bandar Togel ,Penyesalan terbesar Jack Ma adalah mendirikan Alibaba. Lho?

Beijing- Pendiri Alibaba Group Holding Ltd, Jack Ma, menjadi sorotan dunia setelah mengumumkan rencana untuk pensiun dari perusahaan yang dipimpinnya selama hampir 20 tahun. Pengumuman tersebut dia sampaikan ketika merayakan ulang tahun ke-54, bertepatan dengan 10 September 2018.


Dilansir dari South China Morning Post edisi selasa (18/9), alasan mengapa pria dengan kekayaan US$40 miliar ini pensiun karena ia ingin memberikan kesempatan kepada generasi muda dalam memimpin perusahaan. Selain itu, ia juga merasa lelah dengan rutinitasnya sebagai pemilik perusahaan. Ia bahkan merasa setiap detik dalam hidupnya hanya untuk mencari uang.

1. Jack Ma tersandera oleh kehidupan bisnis


Jack Ma sempat bermimpi untuk menghabiskan masa tuanya dengan bermain golf di pantai. Lebih dari itu, Ma ingin menutup usia di tempat yang diimpikannya, bukan tempat dimana ia bekerja.

"Sebagai CEO, saya hampir menghabiskan waktu 870 jam di udara tahun lalu (2016), dan tahun ini, saya menghabiskan lebih dari 1.000 jam," katanya dalam acara American Talk tahun 2017. "Ketika saya penisun nanti, saya harus memiliki waktu untuk bermain golf di pantai. Saya lebih memilih mati di pantai, bukan di kantor."

2. Jack Ma menyesal telah mendirikan Alibaba


Alibaba telah menjadi salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia. Perusahaan yang dibangunnya sejak 1999 bahkan tidak kalah dari Apple, Microsoft, dan Amazon. Ia dituntut untuk berkeliling dunia untuk memperluas cakupan pasarnya. Suka tidak suka, Ma terjebak dengan perusahaan senilai US$420 miliar serta 86 ribu karyawan.  

"Salah satu kesalahan terbesar saya adalah mendirikan Alibaba. (Pada awalnya) saya hanya mencoba untuk membangun bisnis kecil, namun tumbuh semakin besar dan akhirnya menuntut tanggung jawab lebih dan masalah yang lebih besar," katanya.  

Dia melanjutkan, "Setiap hari kesibukan saya hampir seperti presiden, saya tidak memiliki kekuatan. Saya tidak memiliki kehidupan saya," kata Ma saat menghadiri Forum Ekonomi Internasional di St Petersburg tahun 2016.  

 3. Jack Ma juga menyesal jadi seorang pebisnis


Layaknya politisi atau diplomat, seorang pebisnis juga dituntut untuk mempertahankan relasi dengan banyak negara. Sedikit terjadi kesalahan kalkulasi, Ma akan berhadapan dengan kebangkrutan. Hal ini menjelaskan mengapa Ma disibukkan dengan kehidupan bisnisnya.  

"Jika saya diberikan kesempatan di kehidupan yang lain, saya tidak akan pernah melakukan bisnis seperti ini. Saya akan menjadi diri saya dan saya akan menikmati kehidupan saya," terang Ma.  

4. Jack Ma merindukan pekerjaan sebagai pengajar


Sebelum dikenal sebagai pengusaha tersukses di dunia, Ma hanyalah seorang guru bahasa Inggris. Ma mengabdikan dirinya sebagai guru setelah enam tahun lulus dari Hangzhou Teacher’s Institute pada 1988. 

Ma dikenal sebagai guru yang humoris dan sederhana, bahkan ia dikenal sebagai 10 guru muda yang luar biasa di sekolahnya pada 1994.  

"Masa paling bahagia bagi saya adaah ketika saya mendapat gaji 91 yuan per bulan sebagai seorang guru yang sederhana," ia bercerita. 

Saking cintanya dengan dunia pendidikaan, karyawan Alibaba kerap menyebut bosnya itu sebagai kepala bagian pendidikan.  

"Saya tidak pernah mengikuti pelatihan berdagang, akuntansi atau programmer. Satu-satunya yang saya lakukan adalah belajar dan saling berbagi. Saya bekerja sebagai pebisnis layaknya saya mengabdikan diri sebagai seorang guru," kata dia.

0 komentar:

Posting Komentar