Rabu, 25 Juli 2018

Fakta Mengerikan Pembunuh Berantai Charles Manson.

CeritaDunia - Charles Manson , pemimpin sebuah sekte pemujaan sesat AS yang merencanakan pembunuh Tate-LaBianca dan juga menewaskan tujuah orang di Los Angeles pada tahun 1969.

Pada akhir 1960-an, Manson mendirikan sebuah sekte pemujaan apokaliptik yang mayoritas anggotanya berjenis kelamin wanita yang disebutnya sebagai 'Keluarga Manson'.
Manson menipu para pengikutnya yang telah dipaksa menggunakan narkoba bahwa ia adalah reinkarnasi dari Yesus Kristus dan bahwa mereka akan bertahan dan memerintah bumi setelah dunia mengalami kiamat rasial yang ia sebut "Helter Skelter." Nama itu berasal dari lagu Beatles yang dianggapnya sebagai nubuat.

Kelompok tersebut melakukan pembunuhan secara acak di beberapa kawasan Los Angeles yang sebagian besar dihuni orang-orang berkulit putih dan kelas atas.

Pembunuhan brutal secara kolektif yang dilakukan Manson, yang disebut pembunuhan Tate-LaBianca, ketika itu menimbulkan gelombang kepanikan di seluruh kota dan juga mengejutkan dunia.

Tujuan Manson membunuhi banyak orang kulit putih adalah agar orang-orang kulit hitam Amerika (keturunan Afrika) disalahkan, dengan harapan memicu perang antar ras.

Peristiwa mengerikan dimulai sesaat setelah tengah malam pada tanggal 9 Agustus 1969 ketika Manson mengirim empat anggota kelompok tersebut - Susan Atkins, Patricia Krenwinkel, Charles Watson dan Linda Kasabian - ke sebuah rumah di perbukitan Hollywood.

Tiga anggota kelompok memasuki rumah sementara Kasabian menunggu di luar.

Di sana, mereka menemukan korban paling terkenal dari kelompok ini, aktris Sharon Tate - istri seorang sutradara Hollywood, Roman Polanski, yang sedang hamil tua.

Tate kala itu sedang bersama tiga tamu dan seorang pria yang berada di rumah tersebut pada waktu yang salah.

Tamu-tamu itu adalah penata rambut selebriti Jay Sebring, pewaris perusahaan kopi terkenal Folger; Abigail Folger dan pacarnya Voityck Frykowksi. Pria satunya lagi adalah Steven Parent, seorang teman pengurus rumah Tate.

Suami Tate sendiri, Polanski, sedang berada di London saat itu.

Pembunuhan dilakukan dengan cara menembak, menusuk, memukul dan menggantung leher korban.

Tate, yang berusia 26 tahun, telah memohon diampuni demi kehidupan anaknya yang belum lahir namun ia tetap ditikam sampai mati.

Sebelum pergi, Atkins menuliskan kata "babi" dengan darah di pintu depan rumah untuk membuat pembunuhan terlihat seperti dilakukan oleh organisasi militan orang kulit hitam.

Menurut CNN, Manson tidak senang dengan kecerobohan pembunuhan malam itu. Ia dan setengah lusin pengikutnya lalu pergi ke rumah lainnya di Los Angeles yang dipilih secara acak di malam berikutnya untuk mencari korban-korban baru.

Di dalam rumah yang ia masuki, Manson mengikat seorang pedagang kaya bernama Leno LaBianca dan istrinya, Rosemary - sebelum pergi.

Setelah itu ia pergi dan beberapa anggotanya menikam pasangan tersebut sampai mati.

Ungkapan "Death to Pigs" (matilah para babi) dan "Healter Skelter," salah eja, ditulis dalam darah di tempat kejadian waktu itu. Bandar Togel


Ketujuh pembunuhan tersebut tak dapat terpecahkan oleh polisi selama berbulan-bulan sampai akhirnya Atkins, yang dipenjara karena tuduhan yang tidak terkait, memamerkan kekejamannya kepada teman-teman satu sel tentang pembunuhan tersebut.

Pada tanggal 15 Juni 1970, Manson, Atkins, Krenwinkel dan anggota keluarga keempat, Leslie Van Houten - yang hanya terlibat dalam kematian di LaBianca - diadili karena pembunuhan.

Kasabian, yang hadir pada kedua malam pembunuhan itu namun tidak berpartisipasi dalam menghilangkan nyawa para korban, menjadi saksi kunci jaksa penuntut dan diberi kekebalan. Sementara Watson, yang telah melarikan diri ke Texas, diadili dan dihukum secara terpisah.

Jaksa menggambarkan Manson sebagai otak pembunuhan yang sangat teliti, dan sementara para anggotanya mengakui peran Manson sebagai perencana, mereka mengatakan bahwa ia juga tidak melakukan pembunuhan tersebut.

Pada suatu saat dalam persidangan, Manson muncul di pengadilan dengan sebuah huruf "X" yang diukir di dahinya. Manson kemudian mengukir huruf X itu menjadi swastika, yang tetap terlihat hingga ia mati.

Pada tahun 1971, juri menemukan Manson, Atkins dan Krenwinkel bersalah masing-masing atas tujuh tuduhan pembunuhan. Sementara Van Houten, dinyatakan bersalah atas dua tuduhan.

Keempatnya juga terbukti melakukan konspirasi untuk melakukan pembunuhan. Pada tanggal 29 Maret, juri memberikan suara untuk memberikan keempat terdakwa hukuman mati. Namun pada tahun 1972, hukuman mati dilarang di California, hukuman merekapun dikurangi menjadi penjara seumur hidup.

Manson juga divonis terpisah dari dua pembunuhan lainnya: Gary Hinman, seorang musisi yang dibunuh oleh anggota keluarga Manson pada akhir Juli 1969, dan Donald Shea, seorang stuntman yang terbunuh pada akhir Agustus.

Atkins meninggal karena kanker otak di penjara California pada tahun 2009 di usia 61 tahun.

0 komentar:

Posting Komentar