Bandar Togel - 6 Fakta Mencengangkan Tentang Prostitusi Online Artis
Lotto03**>Tertangkapnya Vanessa Angel dan model Avriellya Shaqqila telah membangkitkan kembali kasus prostitusi online di kalangan para selebriti. Sebenarnya kasus prostitusi online artis bukan pertama kali terjadi, pada tahun 2015 saja kasus serupa pernah menghebohkan publik.
Ketika itu ada banyak nama inisial artis yang terlibat dalam prostitusi online. Bahkan tarifnya ada yang mencapai ratusan juta. Seperti yang diketahui, tarif Vanessa Angel dipatok dengan harga Rp 80 juta dan Avriellya Rp 25 juta. Dalam kasus tahun 2015, tarif artis ada yang mencapai Rp 200 juta.
Prostitusi online ini biasanya melibatkan mucikari yang bertugas untuk menawarkan para artis kepada pria hidung belang yang bersedia membayar mahal. Prosesnya pun lumayan ribet karena mucikari harus bisa menjamin nama artis yang terlibat prostitusi online tidak diketahui publik.
Berikut ini Sahabat Lotto03 Lovers Yang akan kami himpun untuk sahabat semua informasi dari berbagai sumber tentang fakta-fakta mencengangkan prostitusi online di kalangan para artis.
1. Tarif selangit untuk satu kali kencan
Prostitusi di kalangan para selebriti bukan prostitusi biasa. Tarif untuk satu kali kencan dengan artis bukan main-main. Tercatat, tarif artis yang paling murah paling dipatok dengan harga Rp 20 juta, Rp 80 juta seperti Vanessa Angel dan bahkan ada yang sampai 200 juta.
Mahal banget yah untuk kenikmatan sementara?
2. Pelanggannya kebanyakan dari kalangan pengusaha dan pejabat
Dengan tarif yang sangat mahal, tentu orang yang menyewa para artis adalah orang yang kaya raya. Menurut mantan mucikari Robby Abbas mengungkapkan bahwa kebanyakan pelanggan artis berasal dari kalangan pejabat dan pengusaha. Tentu saja hal itu masuk akal mengingat para pejabat dan pengusaha memiliki uang segudang. Jadi mereka tak akan merasa rugi membayar mahal demi kenikmatan sementara.
3. Penawaran dilakukan via media sosial
Kasus Vanessa Angel mulai terungkap berkat laporan warga yang menemukan transaksi prostitusi online artis di media sosial. Itu jadi bukti kalau awal mula transaksi prostitusi artis dilakukan via media sosial. Kasus prostitusi online pada tahun 2015 saja awal mulanya terciduk dari pesan berantai BlackBerry Messenger (BBM).4. Eksekusi biasanya di hotel berbintang
Setelah proses tawar menawar di media sosial, kemudian mucikari akan mempertemukan antara pelanggan dan artis yang disewanya. Biasanya, tempat eksekusi antara pelanggan dan artis dilakukan di hotel-hotel berbintang lima.
Wajar saja hotel mewah yang dipilih biar lebih berkesan yah guys!
5. Para artis yang menawarkan jasanya sendiri
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada September 2015 lalu, kuasa hukum mantan mucikari artis Robby Abbas, membantah bahwa kliennya yang menjual para artis ke pelanggan. Sebaliknya, para artis-lah yang menawarkan jasanya ke mucikari agar dicarikan pelanggan.
6. Pelanggan harus menjaga rahasia
Dalam rangka menjaga nama baik artis yang terlibat prostitusi, pelanggan yang berniat layanan artis harus menjaga rahasia nama-nama artis yang tidur dengannya. Setelah semuanya disepakati, barulah bisa masuk ke tahap eksekusi.
Selain pelanggan, setiap artis yang terlibat prostitusi juga harus bisa menjaga rahasia nama-nama artis lain yang sama-sama terlibat.
0 komentar:
Posting Komentar