Bandar Togel - Masutatsu Oyama
Di dunia ilmu bela diri karate, siapa yang tak mengenal sosok fenomenal Mas Oyama atau dikenal juga dengan nama Masutatsu Oyama ( 大山 倍達 Ōyama Masutatsu). Terlahir sebagai petarung sejati dan mungkin masih menjadi master karate terkuat di dunia yang sampai saat ini kemampuan luar biasanya belum dapat di kalahkan oleh karateka manapun. Hanya dengan tangan kosong ia pernah mengalahkan 52 banteng, 3 diantaranya tewas terbunuh hanya dengan 1 pukulan saja.
Dan pada ujian terakhir ketahanan fisik Kumite 100 (Hyaku Nin Kumite) di perguruan karate Kyokushin yang didirikan oleh Mas Oyama. Ia berhasil menunjukkan prestasi hebatnya, ia mampu mengalahkan 100 orang muridnya dalam pertarungan sengit yang berlangsung selama 3 hari berturut-turut.
Sepeninggal almarhum Grandmaster Sosai Masutatsu Oyama, perguruan Kyokushin yang menjadi kiblat Dojo karate di seluruh dunia masih mewariskan tradisi uji ketahanan fisik mengerikan tersebut sampai sekarang.
Tercatat hanya ada 13 master karate penerusnya dari seluruh dunia yang pernah lulus mengikuti ujian berat Kumite 100. Rata-rata mereka hanya menghabiskan waktu kurang lebih 5 detik saja dari batas waktu 2 menit untuk menjatuhkan setiap lawannya satu demi satu.
Sejarah Masutatsu Oyama Terlahir Menjadi Petarung Karate Terkuat di Dunia
Lahir pada tanggal 12 Juli tahun 1923 di Korea Selatan. Nama asli sebenarnya Mas Oyama adalah Young Li (Hyung Ye). Namun ketika masih remaja, ia pergi bermigrasi ke Negeri Jepang, ia mengganti namanya menjadi Oyama yang memiliki arti sebagai gunung agung.
Kisah hidup Mas Oyama muda sebelum pergi ke Jepang, ia pernah tinggal di Desa Manchuria, Cina di rumah saudara perempuannya yang memiliki lahan pertanian besar. Ditempat inilah, cikal bakal jiwa petarung Mas Oyama mulai muncul.
Berawal dari hobinya yang suka menonton pertarungan jalanan di desa tersebut, yang biasa diadakan selepas perayaan panen. Oyama muda mempunyai figur petarung Idola yang memiliki tubuh tinggi besar, dan dalam setiap pertandingan tak ada satupun lawan yang mampu mengalahkannya.
Sampai suatu hari, petarung tersebut merasa sombong dan terus mengajak para penonton untuk berani berduel dengannya. Tiba-tiba seorang pria tua bertubuh kecil masuk ke dalam ring dan berani menerima tantangannya. Sahabat Lotto03, Tahukah kamu apa yang terjadi kemudian?
Yups semua penonton termasuk petarung itu mentertawakan pria tua tersebut. Dan konyolnya pria tua itu hanya tersenyum dan mempersilahkan si petarung untuk memulai perkelahian terlebih dahulu.
Sang petarung akhirnya melayangkan beberapa pukulan dan tendangan namun tak ada satupun serangan itu berhasil mengenai tubuhnya. Dan ketika pria tua itu membalas, sebuah pukulan telak bersarang di rahangnya, seketika itu juga, hanya dengan satu pukulan saja si petarung sombong roboh dan langsung pingsan di tempat.
Semua penonton yang berada di area pertandingan melongo dan tak percaya jika pria tua bertubuh kecil yang tadinya diremehkan oleh mereka itu sanggup mengalahkan lawannya dengan sangat mudah. Seakan tak mau mendapatkan pujian, ia pun menghilang begitu saja dari kerumunan penonton.
Namun Oyama berhasil membuntuti pria itu, ia pun berlutut dan memohon untuk diangkat menjadi muridnya. Sayangnya sang pria tua berkata dengan tegas, ia tidak mau menerima anak muda untuk menjadi muridnya. Karena ia takut Oyama akan menjadi sombong seperti petarung tersebut.
Nasib Baik Mas Oyama diangkat Menjadi Murid Mr. Yi, Ahli Beladiri Cina
Seakan sudah menjadi takdir Mas Oyama bertemu dengan Guru pertamanya yang diketahui bernama Mr.Yi, seorang ahli praktisi beladiri Cina. Ia ternyata bekerja di lahan pertanian milik saudara perempuannya.
Berkali-kali Oyama merayu dengan melas, meminta belas kasihan dari Mr. Yi agar ia sudi mengangkat dirinya untuk menjadi murid. Pada akhirnya, Mr. Yi pun hatinya luluh melihat keinginan keras dan tekad bulat dari Oyama. Ia pun mau mengabulkan permintaannya.
Mulailah ia setiap hari melatih ilmu bela diri Kempo Cina yang dijuluki Sakhu-riki. Lebih dari 2 tahun lamanya Oyama berguru dan ia menguasai rahasia jurus delapan belas tangan. Saat itu usia Oyama masih abg banget, sekitar umur 10 tahun 😀
Petualangan Mas Oyama mempelajari Semua Aliran Bela Diri dari Seluruh Dunia
Ketika di umur 12 tahun, Mas Oyama mulai mempelajari Taiken, seni bela diri campuran Kungfu, Jiu Jitsu dan Kempo khas Korea. Lebih dari 3 tahun lamanya ia mempelajari bela diri Taiken ini hingga akhirnya ia pergi ke Jepang, lagi-lagi hanya untuk belajar bela diri Judo dan Tinju. Dan saat berada di Jepang itu juga, Mas Oyama tertarik untuk belajar di Sekolah Teknik Penerbangan.
Mas Oyama akhirnya ikut bergabung dalam Okinawe Karate asuhan dari Master Gichin Funakoshi. Disinilah awal karir ilmu bela diri Mas Oyama mulai terkenal. Hanya dalam waktu kurang dari 4 tahun saja, Ia berhasil mencapai Sabuk Hitam Dan IV di usianya yang masih 20 tahun.
Beberapa tahun kemudian, saat terjadinya perang Dunia ke 2, Oyama masuk Militer Butokukai Kekaisaran Jepang. Tapi konyolnya, sebelum ia lulus sekolah militer, Jepang sudah mengalami kekalahan. Hal ini membuat ia marah, dan memilih untuk keluar dari sekolah militer.
Sejak peristiwa kekalahan Jepang, kepribadian Mas Oyama berubah menjadi 180 derajat. Ia mudah marah dan sering terlibat perkelahian di jalanan Tokyo. Cap petarung jalanan paling ditakuti pun melekat di dirinya. Sampai akhirnya ia menjadi buronan dan sering keluar masuk penjara Militer AS yang masih menduduki Jepang, alasannya Oyama sering membuat keonaran, memukuli para tentara AS saat berada di cafe dan bar minuman.
Menjadi Master Karate Terkuat di Dunia
Singkat cerita, di tahun 1947 setelah Oyama selesai berguru pada Master So Nei Chu, seorang ahli Goju Karate yang merupakan murid langsung dari Choyun Miyagi sang pendiri Goju Karate. Mas Oyama memiliki tekad untuk menjadi seorang karateka terkuat di Jepang. Ia pun akhirnya berhasil memenangkan kejuaraan Karate bergengsi di Jepang.
Tak puas dengan kemampuan karatenya, setiap hari Mas Oyama mulai berlatih keras seolah-olah hidupnya dihabiskan hanya untuk belajar ilmu bela diri karate saja. Lebih dari 12 jam lamanya ia berlatih tanpa istirahat.
Dari bermeditasi, meninju pohon, melompati ranting-ranting serta memecahkan batu sungai hanya dengan tangan kosong. Sampai akhirnya ia punya ide yang terbilang nekat karena bisa mengancam keselamatan nyawanya sendiri, yakni mengajak duel seekor banteng.
Memang di awal-awal ia menguji nyalinya, ia tidak langsung melawan Banteng melainkan seekor sapi yang dijadikan kelinci percobaannya. Ia pertama kali mencoba di sebuah peternakan sapi milik tetangganya.
Saat bertarung, bukannya sapi itu mati. Ia malah mengamuk, menciderai Oyama dan membuat keonaran lahan peternakan. Hingga akhirnya Mas Oyama mulai berlatih lebih keras lagi selama berbulan-bulan dan pada akhirnya ia berhasil membunuh sapi hanya dengan satu kali pukulan.
Kemudian ia pun mulai nekat untuk berani bertarung dengan banteng, diketahui lebih dari 52 banteng berhasil dikalahkannya, 3 diantaranya tewas terbunuh dalam keadaan kepala remuk dan patah tanduk dan semuanya dilakukan hanya dengan menggunakan tangan kosong saja.
Sejak itulah nama Mas Oyama semakin tersohor dan dikenal orang sebagai master karate terkuat di dunia. Namun dibalik ketangguhannya sebagai petarung sejati, masih ada sisi kelembutan yang dimilikinya.
Sejak ia mendapatkan kritik dan kecaman dari para aktivis penyayang hewan. Mas Oyama pun sadar bahwa perbuatannya salah dan ia pun meminta maaf dan berjanji tidak akan lagi mengulangi aksi kejamnya melawan banteng tersebut. Keren yah sahabat kejadiananeh.com, benar-benar sosok petarung sejati. Mau menerima kritikan dari orang lain tanpa sedikitpun merasa malu untuk mengakui kekeliruannya.
0 komentar:
Posting Komentar