Bandar togel - Bukti Kesederhanaan Cinta, Gadis Rusia Kaya Raya Dinikahi Kuli Tambang Miskin asal China
Lotto03 **>> Sahabat Lotto03 Lovers, Maukah kamu menikah denganku, meski aku tak memiliki rumah dan mobil? Ya tentu saja aku mau, ungkap Sophia, Gadis Cantik 22 tahun asal Rusia saat dirinya dilamar oleh sang kekasih. Sebuah acara pernikahan sederhana pun dilangsungkan pada tanggal 25 September kemarin di sebuah Hotel yang berlokasi di kota Heihe provinsi Heilongjiang, China.
Perjalanan cinta beda warga negara ini tentu tak semulus paha mantan kamu, karena banyak perjuangan keras dari Chen Jingyang untuk menaklukkan hati gadis pujaannya. Chen Jingyang bukanlah sosok pria yang bergelimang harta, dirinya hanya seorang kuli kasar di sebuah pertambangan batu bara.
Foto Romantis Sophia dan Chen Jingyang, Bukti Kesederhanaan Cinta Antara Gadis Kaya Raya dengan Kuli Tambang Miskin
Kisah pertemuan keduanya berawal pada 5 tahun lalu, saat itu Sophia sedang menempuh kuliah di Universitas kota Heihe, perbatasan negara Rusia dengan China. Dirinya mengambil jurusan ilmu kebudayaan China dan bahasa Mandarin. Setelah lulus dan fasih berbahasa mandarin, Sophia tidak langsung pulang ke negaranya melainkan bekerja di sebuah perusahaan yang berlokasi di kota tersebut.
>>> Baca Juga Rahasia Kecantikan Wanita China agar Cantik Maksimal <<<
Dari sanalah keduanya tak sengaja berkenalan lewat teman Chen Jingyang. Meski Chen Jingyan menyadari dirinya tidaklah tampan, hanya seorang pekerja tambang miskin apalagi usianya dengan Sophia terpaut jauh beda 6 tahun. Tapi Chen Jingyan tetap nekat untuk meminta nomor WeChat Sophia.
Ia menyangka kalau Sophia pasti tidak mau memberikannya, tapi kenyataannya memang nasib mujur seseorang tidak dapat ditebak. Setiap malam Sophia selalu membalas pesan-pesan dari Chen Jingyan. Dan ia juga sering meminta tolong kepada teman-teman dan saudaranya yang tinggal di kota Heihe agar memberikan buket bunga untuk Sophia.
Gara-gara inilah ada perasaan cinta yang tumbuh di hati Sophia. Padahal saat itu mantannya Sophia meminta balikan, dia jauh lebih tampan berkumis tipis melengkung dan soal materi tak usah diragukan lagi. Berasal dari keluarga kaya raya dan profesi pekerjaannya cukup bergengsi. Namun ada sifat buruk dari mantannya yang membuat Sophia tidak mau balikan lagi, mantannya tersebut ringan tangan, kalau sedang marah suka menampar Sophia sampai ia menangis terkaing-kaing.
Skip skip skip ceritanya…Gara-gara pemberian bunga romantis itulah, Sophia sampai bela-belain mengambil cuti hanya untuk mengunjungi tambang batu bara tempat Chen Jingyan bekerja disana.
Sophia tinggal di mess Chen Jingyan selama 2 bulan, dan mess tempat karyawan tambang itu tinggal sangatlah kumuh. Banyak katak, kecoak dan tikus yang sering mondar mandir saat mereka sedang asyik bercinta. Tapi sophia tak pernah mengeluh, ia justru merasa bahagia bisa memiliki Chen Jingyan yang selalu memperlakukannya dengan baik.
Setelah 6 bulan berpacaran, Chen Jingyan pun akhirnya mengajak pacar kesayangannya tersebut untuk menikah, namun ia memberikan kesempatan kepada Sophia, agar dirinya mau menimbang-nimbang keputusan terlebih dahulu.
Alasan Chen, ia tak mau Sophia nanti menyesal seumur hidup bersamanya. Dengan gaji seorang pekerja tambang yang tidak terlalu wahh, belum mempunyai mobil apalagi rumah. Apa Sophia nanti tidak malu dengan teman-teman dan keluarganya karena memiliki suami miskin. Terlebih Sophia berasal dari keluarga kaya raya.
Tentu saja alasan ini justru membuat Sophia marah, ia mengatakan hanya membutuhkan kenyamanan dari seorang pria yang benar-benar tulus mencintainya. Bahkan Sophia mengancam, kalau sampai Chen Jingyan tidak jadi menikahinya, ia akan memutilasi burung kenari kesayangan Chen.
Kini kehidupan Chen dan Sophia sudah jauh lebih baik. Chen akhirnya berhenti bekerja di pertambangan setelah mendapatkan tawaran modal dari sang Mertua, untuk membuka sebuah perusahaan kecil di Rusia. Sampai hari ini, pasangan suami istri tersebut masih bekerja keras untuk mewujudkan impian mereka, memiliki sebuah rumah yang layak untuk tempat tinggal bersama anak-anak mereka nantinya.
0 komentar:
Posting Komentar