Bandar Togel - Filosofi Gula & Kopi Ini Akan Mengajarkanmu Tentang Arti Ikhlas
Lotto03**> Sahabat Lotto03 Lovers, Semua juga pasti mengetahui bahwa Gula jadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya gula, kita bisa membuat rasa makanan atau minuman jadi manis. Ketika orang akan membuat kopi, pasti gula akan ditambahkan ke dalamnya agar rasa kopi tersebut tidak terlalu pahit.
Kali ini akan bercerita tentang filosofi gula dan kopi yang akan memberitahumu tentang arti ikhlas. Dari gula, kita bisa belajar banyak tentang makna ikhlas yang sebenarnya.
* Filosofi Pertama
Jika kopi yang dibuat terlalu pahit, siapa yang disalahkan? Pasti gula yang akan disalahkan karena terlalu sedikit gula di dalamnya sehingga kopi terasa pahit.
* Filosofi KeDua
Jika kopi terlalu manis, siapa yang disalahkan? Pasti gula yang akan disalahkan karena terlalu banyak sehingga rasa kopi jadi terlalu manis.
* Filosofi KeTiga
Jika rasa kopi begitu nikmat, antara manis dan pahitnya seimbang, siapa yang dipuji? Tentunya semua orang akan berkata “kopinya mantap”. Kenapa gula yang mempunyai andil tidak disebutkan?
Gula memberi rasa manis pada kopi dan teh, tapi orang menyebutnya kopi manis dan teh manis, bukan kopi gula atau teh gula. Orang juga menyebut roti manis bukan roti gula, orang menyebut sirup pandan, sirup apel, bulan sirup gula, padahal bahan dasarnya adalah gula.
Akan tetapi ketika berhubungan dengan penyakit, barulah gula yang disalahkan, namanya penyakit gula.
Begitulah hidup ini, kadang seribu kebaikan yang kita lakukan tidak pernah disebutkan orang, tapi ketika kita melakukan satu kesalahan saja, orang akan membesarkan kesalahan tersebut.
Ikhlaslah seperti gula, walau seribu kebaikannya tak pernah disebutkan, walau gula disalahkan karena menyebabkan penyakit, tapi gula tetap semangat memberikan rasa manis, tetap semangat menyebarkan kebaikan, dan dia tidak peduli dengan penilaian orang lain.
>>> Baca Juga Misteri Samudera yang Belum Terpecahkan Sampai Sekarang <<<
Nahh..,Sahabat Lotto03 Lovers lakukanlah kebaikan dengan ikhlas seperti gula yang terlarut dan memberikan rasa manis. Lakukanlah kebaikan tanpa berharap mendapat imbalan dan penilaian baik dari orang lain, lakukanlah kebaikan hanya semata-mata untuk mendapatkan pujian dari Pencipta kita.
0 komentar:
Posting Komentar